Senin, 14 Maret 2011

Kebudayaan Nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni :
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan.

Related Posts:

  • WALL•E Sekilas cerita tentang film WALL•E :  Pada suatu zaman, ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memada… Read More
  • Flowchart Mengendarai Motor Sampai Tujuan Mengendarai Sepeda Motor. Melakukan cek perlengkapan. Periksa apakah pengendara mempunyai SIM. Jika Ya, menuju ke proses selanjutnya. Jika Tidak, maka kembali ke proses 2. Periksa apakah pengendara membawa STNK. Jika Ya, men… Read More
  • iPhone5 vs Samsung Galaxy S3iPhone5 vs Samsung Galaxy S3 Kemarin Aple baru saja meluncurkan iPhone 5, handphone terbaru keluaran produsen berlogo buah apel. Bermain di segmen atas, iPhone tidaklah melenggang sendirian, karena disana salah satu vendor be… Read More
  • Makalah APBN & APBDNama      :  Hadi Ibrahim (13110075)Kelas      :  2KA04 KATA PENGANTARAlhamdulilah penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya penyusun dapat me… Read More
  • Save KPK !! Libido anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terhormat untuk membunuh sebagian kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rupanya tidak mengenal lelah. Usulan untuk merevisi UU No.30/2002, tentang KPK gencar dilakuk… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya.